Tuesday, October 19, 2010

Haleluya

"Haleluya" adalah kata yang sangat akrab bagi orang Kristen. Begitu seringnya kata ini diucapkan

sehingga bahkan banyak orang bukan Kristen pun tahu bahwa yang menyebut "Haleluya" pasti adalah orang Kristen. Tapi apa arti "Haleluya"? Saya yakin banyak orang Kristen yang tidak tahu artinya.

"Haleluya" adalah kata dari bahasa Ibrani (yang jika ditransliterasi seharusnya menjadi "haleluyah", ada tambahan huruf 'h' di belakangnya). "Haleluyah" akar katanya adalah "halal" (he was praised) dan "yah" (singkatan dari Yahweh) ditambahkan pronoun "u" di tengah-tengah maka terjemahannya adalah "Praise (you) Yahweh", atau terjemahan bebasnya: Kamu semua pujilah TUHAN (Yahweh)!

Kata ini adalah ajakan bagi jemaat untuk memuji Tuhan dan mengharapkan respons. Pemimpin akan berseru: "Kamu semua pujilah TUHAN!" dan jemaat berespon dengan memuji Tuhan.

Lama kelamaan kata ini dipakai secara independen sebagai ungkapan pujian bagi Tuhan. Maka ketika orang ingin memuji Tuhan, dia bisa langsung mengatakan "Haleluya!" (bukan lagi sebagai ajakan). Maka mungkin terjemahannya menjadi: "Puji Tuhan!"

Di dalam Perjanjian Lama, kata "Haleluya" hanya muncul di Mazmur (23X). Tapi kata ini juga muncul di kitab-kitab lain di luar Alkitab yang ditulis sebelum Perjanjian Baru ditulis, menandakan bahwa orang Yahudi terus memakai kata ini dalam ibadah mereka. Di dalam Perjanjian Baru, kata "Haleluya" muncul di Wahyu (4X) dan ini menandakan bahwa kata ini juga biasa dipakai oleh orang Kristen dalam ibadah mereka.

Di kitab Wahyu, semua kata "Haleluya" munculnya adalah di Wahyu 19, berulang-ulang seperti refrain lagu. Dan Wahyu 19 adalah bagian penutup dari kitab Wahyu: nyanyian kemenangan bagi Anak Domba Allah, Yesus Kristus. Saat itu, seluruh dunia akan berseru bersama-sama "Haleluya! Pujilah Yahweh!"

Mari kita ingat, pada waktu kita mendengar kata ini diucapkan "Haleluya!", kita juga bisa berkata "Puji Tuhan! Puji Allah kita! Haleluya!"