Saya sedang membaca buku klasik “The Reformed Pastor” karya Richard Baxter. Malu juga sebenarnya baru baca sekarang. Bertahun-tahun buku ini nangkring di rak buku saya, sempat baca beberapa halaman, lalu dibiarin nangkring lagi tanpa disentuh, sampai sekarang.
Setelah membaca buku ini separuh, saya bisa mengamini apa
yang pernah diucapkan seorang hamba Tuhan, “setiap hamba Tuhan wajib
membaca buku ini, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.” Buku ini
sangat-sangat-sangat diperlukan untuk setiap hamba Tuhan.
Richard Baxter adalah salah seorang puritan
(sekelompok orang Protestan Reformed di Inggris di abad 16-17, yang ingin
memurnikan – purifying – gereja Inggris). Orang-orang Puritan terkenal
sebagai raksasa-raksasa rohani yang kehidupannya, mind-heart-hand,
sangat terintegrasi. Richard Baxter adalah seorang pendeta, penginjil dan juga
penulis yang sangat luar biasa di era Puritanisme. Pelayanan dia di gereja
Kidderminster (selama hampir 15 tahun) dikatakan mengubah orang-orang kota itu
dari yang “bebal, kasar, mencari kesenangan” menjadi komunitas yang saleh dan
menyembah Tuhan.
Buku ini adalah tulisan Richard Baxter mengenai bagaimana
pelayanan seperti itu bisa dilakukan. Dengan kata lain, ini adalah buku from a
pastor to pastors. Walaupun konteks pelayanan dia tentu berbeda jauh dengan hari ini,
tetapi prinsip-prinsip yang dia tuliskan sangatlah relevan. Berkali-kali saya
harus memeriksa diri dan merenung sambil membaca buku ini.
Bahasanya tidak terlalu mudah karena cenderung archaic,
tapi masih bisa dimengerti. Berharap ada penerbit yang mau menerjemahkan buku
ini ke dalam bahasa Indonesia supaya lebih banyak hamba Tuhan di Indonesia yang
bisa mendapat berkat melaluinya. Sebagai cicipan, saya mengutip beberapa pokok
pembahasan di bagian 2 dari buku ini:
1. Take heed to yourselves, for you have a heaven to win or
lose, and souls that must be happy or miserable for ever; and therefore it
concerneth you to begin at home, and to take heed to yourselves as well as to
others.
2. Take heed to yourselves, for you have a depraved nature,
and sinful inclinations, as well as others.
3. Take heed to yourselves, because the tempter will more
ply you with temptations than other men.
4. Take heed to yourselves, because there are many eyes upon
you, and there will be many to observe your falls.
5. Take heed to yourselves, for your sins have more heinous
aggravations than other men’s.
6. Take heed to yourselves, because such great works as ours
require greater grace than other men’s.
7. Take heed to yourselves, for the honour of your Lord and
Master, and of his holy truth and ways, doth lie more on you than on other men.
8. Lastly, take heed to yourselves, for the success of all
your labours doth very much depend on this.
Fellow pastors, please read this book!
Fellow pastors, please read this book!