Monday, July 14, 2014
Trinity Anthem
Semester baru sudah dimulai. Seperti biasa kebaktian pembukaan semester ditutup dengan menyanyikan Trinity Anthem.
Semua mahasiswa dan alumni Trinity Theological College pastilah akrab dengan lagu yang satu ini. Setiap minggu di chapel dan setiap kali acara penting, dosen dan mahasiswa bersama menyanyikan lagu ini. Lama kelamaan muncul ikatan emosional dengan lagu ini. Ketika wisuda M.Th tahun lalu, dan saya masih belum tahu apakah bisa meneruskan ke program D.Th, ada perasaan haru ketika terpikir saya mungkin menyanyikan lagu ini terakhir kalinya bersama komunitas TTC. Saya kira banyak alumni yang langsung kangen dengan TTC begitu mendengar lagu ini :-)
Lagunya tidak terlalu mudah dinyanyikan. Kata-katanya tidak mudah dihafal. Tetapi pengertiannya sangat mendalam. Kiranya Tuhan menolong supaya panggilan ini terus bergema di dalam hati kita semua!
Di bawah ini saya terjemahkan – dan mudah-mudahan tidak salah.
Bangsa-bangsa akan berkembang dan pengetahuan bertumbuh, tetapi hati manusia yang gelisah masihlah tetap sama.
Karena hanya dari Sang Tuan mengalir pengertian yang benar, yang seperti api menyulut percikan nyala roh.
Manusia mencari kebenaran seperti orang buta yang meraba-raba, tetapi sia-sialah mereka mencari di dalam pengetahuan dan tradisi kuno.
Hanya melalui Kristus manusia bisa menemukan mata air rahasia yang memulihkan kedamaian hati dan pikiran.
Ini telah kami ketahui di TRINITY dari suara Sang Tuan dan Firman Suci yang diikat dalam persatuan Kristen.
Kami juga telah melihat pedang Roh yang membebaskan semua manusia.
Maka penuhilah hati kami dengan keberanian yang bijaksana supaya kami bisa membagikan kebenaran-Mu ini.
Perlengkapi kami dengan kasih sebagai pancaran sinar, supaya kami bisa menolong membebaskan semua orang, untuk menemukan di dalam-Mu kedamaian dan kehidupan mereka.