"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa" (1 Petrus 4:7)
Kesudahan Segala Sesuatu Sudah Dekat
Surat 1 Petrus ditulis mungkin sekitar tahun 60-an M, artinya sampai sekarang sudah berlalu lebih dari 1940 tahun. Tetapi waktu itu, Petrus mengatakan ‘sudah dekat’. Kesadaran (awareness) semacam ini selalu muncul dalam Alkitab. Yesus juga mengatakan sudah dekat dan ‘berjaga-jagalah’. Ada 2 arti ‘sudah dekat’ :
Surat 1 Petrus ditulis mungkin sekitar tahun 60-an M, artinya sampai sekarang sudah berlalu lebih dari 1940 tahun. Tetapi waktu itu, Petrus mengatakan ‘sudah dekat’. Kesadaran (awareness) semacam ini selalu muncul dalam Alkitab. Yesus juga mengatakan sudah dekat dan ‘berjaga-jagalah’. Ada 2 arti ‘sudah dekat’ :
Pertama, bagi kita pribadi, waktu kita tidak lama. Begitu kita dipanggil Tuhan, itulah ‘kesudahan segala sesuatu’ bagi kita, pribadi.
Kedua, sebelum generasi di zaman Yesus itu berlalu, tanda-tanda akhir zaman sudah digenapi. Maka tidak ada lagi peristiwa yang memisahkan kita dari kedatangan Kristus. Yesus bisa datang kapan saja! Kondisi seperti ini berarti ‘sudah dekat’.
Petrus perlu menyebutkan ini karena kalau kita berpikir bahwa kesudahan segala sesuatu masih jauh, itu adalah pikiran yg menyesatkan dan akan menjauhkan kita dari Kerajaan Allah. Yesus sungguh-sungguh bisa datang kapan saja.
Kuasailah dirimu dan jadilah tenang
Keduanya lebih ke arah pikiran (mind) daripada tubuh. Ada 2 hal muncul dalam pikiran saya mengenai arti perintah ini:
Keduanya lebih ke arah pikiran (mind) daripada tubuh. Ada 2 hal muncul dalam pikiran saya mengenai arti perintah ini:
Pertama, jangan biarkan pikiranmu panik akan berbagai masalah yang engkau hadapi dalam dunia. Kita bisa berdoa sambil sibuk melakukan banyak hal, tapi kita tidak bisa berdoa sambil panik.
Kedua, arahkan pikiranmu kepada Tuhan yang akan segera datang, jangan berpikir Dia masih jauh dan lama. Pikiran seperti ini akan memfokuskan kita kepada Tuhan dan kebenaranNya.
Supaya kamu dapat berdoa
Mengapa perintah ini diberikan setelah 2 kalimat di atas? Calvin mengatakan “Dia mau mengingatkan mereka untuk berdoa dengan sungguh-sungguh, bukan secara formal”. Kalau doa hanya formalitas, dalam keadaan apapun, dengan pikiran bagaimanapun, asalkan kita biasa berdoa atau lancar berkata-kata, kita pasti bisa berdoa. Tetapi doa yang sungguh-sungguh, hanya bisa ketika kita sadar “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat…kuasai diri… dan jadilah tenang”.