Kis 16:9 menceritakan penglihatan yang diterima oleh Paulus pada waktu ia  berada  di Troas. Malam hari itu dia melihat seorang Makedonia berdiri di situ   dan berseru kepadanya, katanya: "Menyebranglah ke mari dan tolonglah  kami".  Setelah melihat itu, Paulus menyimpulkan bahwa Allah memanggil  mereka untuk  memberitakan Injil di sana.
Walaupun Alkitab tidak pernah bercerita tentang penampilan orang itu, tetapi  bisa kita perkirakan bahwa orang itu memakai kostum tradisional khas Makedonia  (kalau tidak bagaimana Paulus tahu itu orang Makedonia?). Walaupun orang  Makedonia memiliki beberapa kostum, tetapi sangat mungkin yang dipakai adalah  kostum pria (bukan wanita) biasa (bukan kostum perang atau pernikahan). Dan  salah satu elemen yang terkenal dari kostum ini adalah topi lebar yang disebut  Kausia. Topi khas Makedonia ini sudah ditemukan gambarnya dari abad  ke-4 BC, dan disebut juga oleh penulis abad pertama.
Bahkan di zaman modern ini pun, topi dengan model ini masih bisa ditemukan di Makedonia, walaupun mungkin dengan sedikit perbedaan. 
Bayangkanlah orang dengan topi seperti ini melambai-lambaikan tangan kepada  Paulus dan berseru, "Menyebranglah ke mari dan tolonglah kami!". Paulus pun  berespon. Dia pergi kesana, mengabarkan Injil, mendirikan jemaat di sana, dan  kemudian menulis dua surat kepada mereka yang menjadi bagian dari Alkitab kita.  Jemaat itu berada di ibukota dari Makedonia: Tesalonika!


 
