Kitab Bilangan menceritakan bagaimana Tuhan membentuk Israel menjadi tentara Allah. Pemuda yang mampu berperang dari setiap suku dihitung. Urutan lokasi perkemahan diatur. Urutan berbaris diatur. Cara meniup terompet untuk memanggil berkumpul dan bergerak ditetapkan. Teriakan perang juga diserukan setiap kali akan bergerak dan berkemah: “Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa:
Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu." Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini. (Bil 10:35-36).
Dan jelas sekali dari awal, pemimpin tertinggi mereka adalah: TUHAN.
Bilangan 9:17-23 sangat menarik:
Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah. Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
Kelihatannya mudah? Coba lihat lagi kalimat berikutnya:
Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.
Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Masih kelihatan mudah? Pasti karena kita tidak mengalaminya!
Bayangkan berapa repotnya memasang tenda. Ini bukan camping! Ini tinggal, lengkap dengan membawa keluarga, anak-anak, orang tua, bahkan ternak. Mereka harus unpacking, membongkar baju, peralatan masak, perlengkapan tidur, dan sebagainya. Dan… tanpa tahu kapan harus packing lagi! Kalau kita tinggal di hotel dan kita tahu hanya akan tinggal tiga hari, maka kita akan memilih apa yang dibawa dari rumah, apa yang dikeluarkan di hotel dan apa yang dibiarkan di koper. Tapi orang Israel tidak tahu itu.
Mereka sampai di suatu tempat, mereka harus unpacking. Dan kapan mereka packing lagi? Tidak tahu. Bisa lama sekali, bisa sebulan, bisa dua hari, bahkan bisa tidak sampai 24 jam!
Tapi Bilangan 9 menceritakan ketaatan yang luar biasa dari orang Israel. Mereka berangkat, mereka berkemah, sesuai titah Tuhan. Mereka berjalan ketika diperintahkan. Mereka tidak berjalan ketika tidak diperintahkan. Mereka tentara Tuhan!
Tuhan tidak bermaksud membuat mereka susah. Tuhan tidak bermaksud membuat hidup mereka tidak tenang. Tapi Tuhan bermaksud mengajar mereka ketaatan total. Mereka tentara Tuhan dan ketaatan mereka kepada Tuhan harus total.
Maukah kita diajar Tuhan seperti itu? Maukah kita ikut pimpinanNya, berjalan atau berkemah? Maukah kita taat total?