Buku ini adalah buku pertama dan terpenting yang membuka pikiran saya tentang
Sabat - sebuah
disiplin rohani yang banyak diketahui orang Kristen tetapi jarang dijalankan.
Sejak membaca buku ini tujuh atau delapan tahun yang lalu, sudah beberapa kali dan
di beberapa tempat saya berkhotbah tentang Sabat. Sejak waktu itu juga saya
sudah mulai (walau sering gagal) komitmen menjalankan Sabat. Tetapi, bahkan di
tengah sering gagal, disiplin rohani menjalankan Sabat sangatlah
memberikan kekuatan dan kelegaan. Maka betapa saya ingin ‘menularkan’ disiplin
rohani yang satu ini.
Marva Dawn menjelaskan Sabat dengan empat konsep besar, yang juga menjadi
empat bagian besar dalam bukunya ini:
1. Ceasing – Berhenti
Berhenti bekerja, berhenti untuk produktif, berhenti khawatir, berhenti
mencoba menjadi Allah, berhenti untuk posesif, dst. Dia membuka pikiran kita
akan pentingnya - dan juga betapa sulitnya - untuk BERHENTI.
2. Resting – Beristirahat
Istirahat secara rohani, fisik, emosi dan juga intelektual. Dia memberikan
ide-ide apa yang bisa kita lakukan untuk beristirahat.
3. Embracing – (sulit diterjemahkan, harfiah: memeluk)
Menerima dan menikmati berbagai hal yang baik, yang benar, yang seharusnya,
yang selama ini jarang kita terima dan nikmati.
4. Feasting – Berpesta
Berpesta dengan makanan (ini yang paling kita suka), pesta dengan keindahan,
musik, dst.
Tidak semua yang dia sebutkan bisa kita terapkan dalam hidup setiap kita. It’s ok.
Tiap orang bisa punya cara melakukan Sabat masing-masing. Tetapi, konsep yang
dia berikan sangat menolong kita mengerti apa itu Sabat. Penjelasan dia juga membuat kita begitu ingin untuk menikmati
anugrah Tuhan yang sangat indah dan menguatkan ini.
A highly recommended book!