Lukas 17:10 mengatakan: “Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Ayat ini memang bicara mengenai kerendahan dan keterbatasan kita sebagai seorang hamba. Dengan perumpamaan Yesus menyampaikan bagaimana seorang hamba, kerja berat seharian di ladang, setelah pulang tidak diajak makan tapi disuruh melayani lagi sampai tuannya puas. Baru setelah itu ia boleh makan dan minum. Setelah semua pekerjaan itupun tidak ada tuan yang berterima kasih. Ia sudah melakukan semuanya! Ia sudah bekerja sebisa dia sampai tuannya puas! Tapi tetap ia hanya melakukan “yang harus dia lakukan”, dia hanya “melakukan yang ditugaskan kepadanya”.
Seperti yang saya tulis sebelum ini, pekerjaan Tuhan terlalu luas maka sebetulnya setiap kita hanya chip in sedikit saja. Yesus berkata setelah kamu lakukan “segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu”, kamu tetap harus sadar bahwa kamu hanya melakukan apa yang seharusnya, hanya bagian yang kecil saja dan memang sudah sepantasnya. Tidak ada yang pantas disombongkan. Kita hanya melakukan bagian kita.
Eits…tapi tunggu dulu… itu adalah yang harus dikatakan oleh mereka yang sudah melakukan “segala sesuatu yang ditugaskan.” Lalu apa yang harus dikatakan oleh mereka yang melakukan “sebagian saja dari yang ditugaskan”? Mengambil perumpamaan Yesus, mungkin mereka adalah hamba yang kerjanya di ladang berantakan, atau pulang sebelum waktunya, atau begitu pulang tidak mau disuruh kerja lagi.
Ah.. saya tidak tahu. Yesus juga tidak meneruskan perumpamaannya. Tapi mungkin… mungkin… hanya bisa malu.